Follow us on Twitter Subscribe to RSS Subscribe via Email

Sabtu, 02 Juli 2016

Agen Bandar Kiu - Saat ini sudah banyak sekali kasus pembunuhan tragis yang terjadi, setiap tahun selalu bertambah kasus pembunuhan di Indonesia. Mulai dari pembunuhan majikan, teman, pacar, orang tua bahkan anak kandung sendiri.
2 Kasus Pembunuhan Anak Kandung Tersadis
Baru-baru ini terjadi pembunuhan pada anak kandung sendiri dan kejadian ini sangat lah sadis. Aslirajakartu akan menceritak kembali 2 Kasus Pembunuhan Anak Kandung Tersadis.

Salah satu anggota Domino Online Satuan Intelkam Polres Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar) Brigadir Petrus Bakus membunuh dan memutilasi dua anak kandungnya di rumah dinasnya.

Dijelaskan, kali pertama yang mengetahui kasus pembunuhan sadis ini adalah Windri, istri pelaku sekaligus ibu dari kedua korban. Saat itu Windri yang tidur di kamar terpisah dengan anak dan suaminya terbangun di tengah malam hendak melihat kedua anaknya.
2 Kasus Pembunuhan Anak Kandung Tersadis
Oknum Polisi Mutilasi Dua Anak Kandungnya di Rumah Dinas
Namun mendadak Windri gemetar dan merinding ketika melihat suaminya, Brigadir Petrus Bakus, sudah berdiri di hadapannya sambil membawa parang yang berlumuran darah sambil berkata. “Mereka baik, mereka mengerti, mereka Pasrah. Maafkan papa ya dik,” ucap Agen Domino menirukan perkataan pelaku.

Mendengar itu, Windri langsung panik dan setengah berlari langsung menuju ke tempat kedua buah hatinya tidur. Matanya terbelalak dan nyaris tak percaya ketika melihat di dalam kamar, Fabian dan Amora sudah dalam keadaan tewas dengan tubuh terpisah dari kedua kaki dan tangannya.

2 Kasus Pembunuhan Anak Kandung TersadisBergegas Brigadir Sukadi menuju rumah pelaku dan ternyata Brigadir Petrus Bakus sudah duduk di teras sambil berkata. “Sudah saya bersihkan, bang. Saya menyerahkan diri,” ujarnya lemas.

Kapolda Kalbar Brigadir Jenderal Arief Sulistyanto mengatakan kepada Agen Domino Terpercaya, berdasarkan keterangan istri, Brigadir Petrus pelaku kerap marah-marah sendiri di dalam rumah seminggu sebelum kejadian itu.

Pelaku mengatakan, dia membunuh dan memutilasi dua anak kandungnya karena mendapat bisikan ghaib. Diduga, pelaku mengidap schizophrenia, yaitu gangguan mental dengan gangguan proses berpikir dan tanggapan emosi yang lemah.

Keadaan ini pada umumnya dimanifestasikan dalam bentuk halusinasi, paranoid, keyakinan atau pikiran yang salah dan tidak sesuai dengan dunia nyata.

Warga Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Jamaluddin atau Rudding (36), membunuh anaknya sendiri dan mengeluarkan otak sang anak dari kepalanya.

2 Kasus Pembunuhan Anak Kandung TersadisRudding tega membunuh anak kandungnya sendiri bernama Muhammad Ali berusia 5 tahun saat tengah tidur. Rudding membunuh anaknya dengan menghantamkan benda tumpul. Kemudian Rudding dengan sadis menganiaya anaknya menggunakan tabus gas Agen Poker ukuran 3 kg.

Setelah korban meninggal dunia, pelaku kemudian mengeluarkan otak dari kepala hingga berhamburan di lantai dan di sekitar rumah korban.

Rudding memang sering melakukan ritual-ritual yang diduga untuk memperdalam ilmu hitam. Kakak Rudding, Rahmatiah (37) mengatakan, adiknya bertapa di Bukit Bulu-bulu karena belajar ilmu hitam. Saat melakukan pertapaan, Rudding selalu mengajak korban.

Pembunuhan itu membuat tetangganya heboh. Puluhan warga desa lalu mengepungnya, dan berhasil menangkapnya. Namun karena terus melakukan perlawanan, tangan dan kaki ayah sadis itu diikat oleh warga. Warga lalu menyerahkannya ke polisi.
ASLIDOMINO.COM AGEN DOMINO ONLINE UANG ASLI TERPERCAYA INDONESIA
Kelebihan yang bisa anda dapatkan dengan bermain di ASLIDOMINO.COM AGEN DOMINO ONLINE UANG ASLI TERPERCAYA INDONESIA :

♦ Bank Online 24jam ( Kecuali Gangguan )  
♦ Bonus Referensi 20% ( Seumur Hidup )
♦ Bonus Cashback Setiap Minggu 0,5%
♦ 6 Game Dalam 1 User ID

Minimal Deposit Rp 20.000,-
Minimal Withdraw Rp 20.000,-

Untuk lebih lanjut bisa hubungin Customer Service kami  :
Website : www.aslidomino.com
No Telp : +85585322133
Pin BB : 2B42D11C
Skype : Aslidomino
YM : aslidomino@yahoo.com

0 comments:

Search